REPORTASE 2
TOKOH-TOKOH PENDIDIKAN
Beberapa tokoh pendidikan di Indonesia yaitu Ki Hajar Dewantara, M.Syafi'i, A.A Nafis.
Ki Hajar Dewantara memiliki nama asli Suwardi Suryaningrat, karena dianggap terlalu kejawen / terlalu piyayi maka beliau memiliki nama lain yaitu Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara dikenal dengan sistem pendidikannya yang bagus. Kemajuan pendidikan di Finlandia pun karena negara tersebut menganut filsafat Ki Hajar Dewantara. Finlandia menjadi negara yang potensi pendidikannya nomer satu di dunia. Yang disayangkan adalah Bangsa Indonesia sampai sekarang masih semrawut dalam hal pendidikan. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lupa, bangsa yang lupa bisa dikatakan bangsa yang melupakan atau dilupakan. Bangsa yang melupakan adalah bangsa yang mudah lupa.
Apa itu pendidikan nasional?
Pendidikan berawal dari rasa kemerdekaan. Apa itu rasa kemerdekaan? Kemerdekaan berasal dari kata freedom atau kebebasan, bukan independence yang berarti tidak terikat. Independence bisa dikatakan masih kecil cakupannya dari kebebasan atau freedom. Freedom sudah mencakup semuanya termasuk Independence atau tidak terikat, tidak ada ikatan dengan siapapun. Lalu apa maksud dari rasa kemerdekaan? Rasa kemerdekaan bukan selalu berarti bebas melainkan mengerti batasan-batasan. Beberapa orang mengatakan bahwa rasa kemerdekaan yaitu bergerak dengan cara melihat batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Contohnya saat kita bermain sepak bola, di dalam lapangan kita boleh bermain sesuka hati kita tetapi tetap ada batasan-batasan yang tidak bisa dilanggar. Jadi, rasa kemerdekaan yaitu melakukan segala sesuatu secara bebas tetapi beraturan, tidak melanggar batasan atau hukum yang ada. Merdeka berarti mengerti batasan diri, mengerti dimensi kedirian, memiliki kesadaran kosmikatau kesadaran semesta yang memahami diri. Mengetahui ukuran baju sendiri. Menjadi orang yang sodrun yang berarti sadar (di dalam hati), orang yang mampu memahami diri.
Ki Hajar Dewantara memiliki 3 prinsip untuk mmbentuk sistem pendidikan nasional :
1. Berdiri sendiri
2. Tidak tergantung pada orang lain. Dalam artian, manusia memang makhluksosial yang membutuhkan orang lain, tetapi kemandirian di sini tidak harus dimaknai tidak tergantung pada orang lain.
3. Dapat mengatur dirinya sendiri.
Lalu apa hubungan pengajaran dengan kehidupan? Pengajaran Nasional yang selaras dengan penghidupan dan kehidupan bangsa.
Artikel terkait lainnya :
14120086 MIA TRISTIANA
15120131 AHMAD HIDAYAT
15120139 DICKRI TIFANI BADI
15120206 PUTRI AMALIAH
15120374 ACHMAD AGUNG PRASETYO